[opini] Di mana ke Indonesia an kita kini?

Hi Bloggers,

titipan dari seorang teman...
saya rasa tema nya pas dengan peringatan "100 years of national awakening"

Siapa bilang orang Indonesia tidak ada yang pintar ?
Siapa bilang blogger hanya bisa mengkritik dan menjelekan saja ?

1 - 6 April 2008 baru saja Indonesia mememangkan medali emas pada olimpiade lingkungan hidup, tentunya berskala internasional. Dua orang putri Indonesia tepatnya yang masih duduk di bangku SMA memenangkan olimpiade tersebut. Judul penemuan mereka adalah menghancurkan sampah dengan sampah.


Kalau menurut saya pribadi, penemuan ini merupakan penemuan yang sangat berguna bagi bumi kita. Di samping secara tidak langsung juga menginformasikan dampak negative penggunaan Styrofoam bagi kehidupan manusia maupun dampaknya terhadap lingkungan dimana kita ketahui bahwa Styrofoam merupakan bahan unorganik yang otomatis tidak dapat diuraikan oleh tanah. Dan bisa dibayangkan dengan dampaknya bagi tubuh saat kita menggunakannya sebagai pembungkus makanan secara langsung tanpa dialas dengan apapun. Karena dengan bertemunya secara langsung Styrofoam dengan bahan yang panas, Styrofoam tersebut dapat menguap dan bercampur dengan makanan yang kita pakai. Sebenarnya hal ini disebabkan oleh disfungsional dari Styrofoam itu sendiri. Fungsi utama dari Styrofoam sebenarnya apa ya ? yang jelas bukan sebagai pembungkus makanan. Ga percaya ? Tanya sama om Google deh J

Hal yang hendak dibahas di sini bukanlah mengenai Styrofoam, namun Sumber Daya Manusia Indonesia yang sebenarnya tidak kalah dengan bangsa lain. Salah satu bukti adalah dengan dimenangkannya medali emas dan perak pada olimpiade bertaraf internasional itu. Belum yang lainnya. Susi Susanti dan Alan Budikusuma, Martha Tilaar, Kebaya, Bali, Taufik Hidayat, Ruth Sahanaya, Glenn Fredly, Christin Hakim, Ayat-ayat Cinta, Peter Pan, dan lainnya yang tidak hanya dikenal di Indonesia. Namun sampai sekarang, bahkan di kantor saya sendiri banyak ditemui karyawan yang berasal dari luar negeri atau biasa akrab dengan sebutan ekspat.

Dari beberapa survey (kecil-kecilan) yang dilakukan, alasan kenapa Indonesia masih mau menerima pegawai ekspat antara lain adalah sebagai berikut:
- open minded atau berpikiran terbuka, mau menerima inputan atau masukan yang membangun.
- on time
- responsible
- sportif
- smart

Nah kalau di lihat dari beberapa alasan di atas, apakah tidak ada orang Indonesia yang berkriteria seperti itu ? ADA! Namun banyak di antara bangsa kita ini yang tidak mau untuk mempunyai kriteria seperti itu. Ini bukan berarti mau menjelekkan, hanya memberikan sedikit rangsangan kepada otak kita, siapa tahu dengan adanya segelintir orang Indonesia yang membaca ini, mau bangun dan bangkit dari tidurnya *ngareb*

Banyak juga kok orang Indonesia yang diminta oleh bangsa lain tentunya dengan tawaran yang sangat wah untuk mau bekerja di negara mereka. Dan banyak juga yang sampai saat ini masih bekerja di sana. Ironisnya bangsa Indonesia sendiri lebih rela mempekerjakan bangsa lain dengan standar gaji dan fasilitas yang lebih dari yang diberikan kepada karyawan local (Indonesia). Nah kalau begini, siapa yang harus disalahkan?

4 komentar

  1. Anonim  

    22 Mei 2008 pukul 07.15

    waduh kayaknya gak ada yang harus disalahin deh...
    yah masing-masing harus meningkatkan disiplin diri supaya ada peningkatan kualitas hidup masing-masing dan tentunya Indonesia...
    Memang hal tersebut akan sangat susah untuk dilakukan, tapi apabila dari hal-hal yang sederhana maka kemungkinan hal-hal besar dapat dilakukan.
    FW

  2. Anonim  

    23 Mei 2008 pukul 06.21

    Sedikit susah untuk melepaskan image negatif yang melekat di pribadi bangsa Indonesia secara pribadi. Perlu perjuangan dan usaha yang keras untuk membuktikan bahwa tidak semua orang Indonesia mempunyai image seperti itu..
    Haiyo,.. berusahalah.. JIA YOU

  3. Anonim  

    24 Mei 2008 pukul 01.50

    kalo menurut gw sih.. orang indo banyak yang gak yakin ma dirinya. mrasa orang luat lebih jago. kenyataannya kan gak semuanya gitu. ada beberapa temen gak bisa bhs inggris jadi minder di kantor...padahal pinter. musti lebih percaya diri neh..

  4. Anonim  

    24 Mei 2008 pukul 09.41

    Indonesia dijajah Belanda 3,5 abad,Jepang 3,5 tahun,orang Indonesia mentalnya dijajah mulu,mereka nga percaya bahwa orang Indonesia pintar-pintar.Saya menjalankan bisnis yang mendunia,saya bangga Indonesia bisa menduduki rangking 5 besar dunia dari 57 negara Eropa, ternyata orang Indonesia terbukti lebih pintar dari orang bule kan:)Setiap kali saya melakukan perjalanan ke luar negeri, ada rasa bangga saat acara tertentu bisa menggunakan baju daerah Indonesia, pada saat bendera Merah putih dikibarkan.Mind set bangsa kita harus diubah.



Posting Terbaru

Komentar Terbaru